13/04/14

Dibalik Hitamnya Rawon dan Konro

Sulawesi kaya akan kuliner nikmat yang menggugah selera, konro merupakan salah satunya, tidak hanya di Makassar saja, tetapi juga di beberapa bagian dari Sulawaesi seperti Toraja dan Kendari, konro menjadi makanan favorit. Rasa daging yang gurih dipadu dengan kuah kental berasa nikmat, tambah nikmat lagi bila disajikan hangat-hangat dan dimakan dengan nasi. Sensai kuliner Sulawesi yang tiada duanya.

Hitamnya kuah juga ada pada rawon yang merupakan kuliner asli tanah Jawa yg memiliki warna kuah hitam, masakan ini banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah, biasanya dimakan dengan telur asin dan nasi yang hangat. Nikmat rasanya mengundang selera banyak wisatawan dan juga para masyarakat lokal untuk mencicipinya lagi dan lagi.
Selain Rawon ada juga masakan yang berwarna hitam bernama brongkos, di Jawa sering disebut "Jangan Brongkos" atau sayur brongkos.


"Nah adakah yang tahu terbuat dari apa warna hitam kuah tersebut?"

Kluwak namanya (dalam bahasa Indonesia) orang Sunda menyebutnya picung, orang Jawa menyebutnya pucung/kluwak dan orang sulawesi mengenalnya dengan nama pamarrasan.

buah ini sebenarnya BERACUN bila dimakan mentah-mentah karena mengandung asam sianida, nama lain dari kluwak dalam bahasa Melayu adalah "kepayang" kluwak bila dimakan mentah-mentah dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan pusing dan sakit kepala yang luar biasa karena kandungan racunnya bahakan sering kali digunakan sebagai lumuran racun di mata panah, TAPI buah ini bila sudah melewati proses perebusan menjadi hilang racunnya dan aman dimakan.

Manfaat lain dari kluwak adalah sebagai pengawet ikan bila dicampur dengan garam, serta bagian lain dari kluwakpun memiliki banyak fungsi, kayu kluwak biasanya digunakan untuk membuat korek api, daunnya bisa digunakan menjadi obat cacing, bijinya dapat menjadi antiseptik dan bila bijinya dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau dan biji kluwak yang sudah diolah dapat menhasilkan minyak yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak kelapa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar